KompasProperti - Hunian murah di kawasan strategis dan memiliki ruang terbuka hijau bukan perkara mudah dicari. Seringkali, hunian murah yang ditawarkan berbagai pengembang berada jauh dari pusat bisnis dengan akses terbatas.
Apartemen- apartemen murah di Jakarta dan sekitarnya kian sulit didapat. Jika pun ada, hunian vertikal itu minus ruang terbuka hijau. Keterbatasan lahan tentu jadi penyebabnya.
Lippo Group baru-baru ini meluncurkan Meikarta, sebuah kota mandiri di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
CEO Lippo Group James Riady mengatakan, salah tujuan pembangunan proyek ini adalah untuk mengurangi kebutuhan hunian masyarakat.
"Di Indonesia ini ada 8 juta orang yang punya pekerjaan, punya gaji, tapi tidak punya rumah," katanya usai peluncuran Meikarta di Lippo Cikarang, Kamis (17/8/2017).
Baca: Alternatif Hunian di Luar Ibukota
Para pekerja sebenarnya ingin memiliki rumah tetapi harganya tidak terjangkau. Kota baru Meikarta hadir dengan tawaran yang masuk akal bagi para pekerja.
Apartemen tipe studio Meikarta ditawarkan mulai dari Rp 127 juta per unit. Sementara, harga apartemen murah di Jakarta ditawarkan dengan harga dua kali lipat.
Terletak tak jauh dari kawasan industri di Cikarang, Meikarta tak serta merta penuh polusi. Ruang terbuka hijau berupa Central Park dibangun di lahan seluas 100 hektar.
Taman kota lengkap dengan danau yang mampu menampung 300 ribu meter kubik air menghadirkan suasana asri dan sejuk.
Memang tidak semua hunian, apalagi apartemen murah, menawarkan taman kota bagi penghuninya. Central Park akan dilengkapi jogging track dan kebun binatang mini.
Cikarang sengaja dipilih Lippo sebagai kawasan pembangunan kota baru karena dinilai strategis.
Selain bernilai ekonomis karena dekat dengan sejumlah kawasan industri, Cikarang juga memiliki 6 infrastruktur bakal jadi penopang penghuninya. Seperti, kereta cepat Jakarta - Bandung, LRT Cawang - Bekasi Timur - Cikarang, dan jalan tol layang Jakarta - Cikampek.
Penunjang lainnya adalah Bandara Internasional Kertajati di Majalengka yang rencananya selesai Februari 2018.
Dengan beroperasinya bandara internasional itu, warga Meikarta dapat langsung melakukan penerbangan dalam dan luar negeri tanpa harus jauh-jauh ke Bandara Soekarno-Hatta di Banten.
Pelabuhan Patimban di Subang juga bakal menjadi satu titik penting dalam menggerakkan ekonomi Cikarang. Arus keluar masuk barang yang biasanya dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, kini bisa dilakukan di Jawa Barat yang aksesnya lebih dekat.
Pelabuhan yang tengah dibangun tersebut termasuk deep sea port yang memungkinkan kapal besar berlabuh. Sehingga, aktivitas ekspor dan impor dapat dilakukan di sini.
Pemerintah tengah menyiapkan kereta cepat Jakarta-Bandung. Dengan adanya kereta itu, perjalanan Jakarta-Bandung dapat ditempung kurang dari 45 menit.
Meikarta sendiri berada di antara Jakarta-Bandung. Penghuni Jakarta Baru itu nantinya bisa mencapai Jakarta atau pun Bandung hanya dengan waktu sekitar 20 menit dengan kereta cepat.
Baca juga: Pilah Pilih Tipe Apartemen Impian
Kereta ringan atau light rapid transit (LRT) yang tengah dibangun bakal mempermudah orang luar kota datang ke Meikarta.
Proyek pemerintah yang juga bakal mempermudah mobilitas warga Meikarta adalah jalan tol layang (elevated toll road) Jakarta-Cikampek.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah membangun proyek jalan tol melayang Jakarta-Cikampek II guna mengatasi kemacetan yang terjadi di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek.
Jalan tol Jakarta-Cikampek II ini dibangun sepanjang 36 kilometer. Rencananya, proyek jalan tol ini dibangun mulai triwulan II 2017 dan ditargetkan beroperasi pada 2019.
Beban arus lalu lintas Jakarta-Cikampek diproyeksikan berkurang dengan adanya jalan tol bertingkat.
Penghuni apartemen Meikarta yang bekerja di Jakarta pun akan dapat menghemat waktu perjalanan. Urusan bisnis semakin lancar karena akses yang semakin mudah di kawasan strategis Cikarang.