KOMPAS.com - Majalah Fortune memasukkan Go-Jek ke dalam 56 perusahaan yang dikategorikan Change The World. Perusahaan startup ini menyediakan layanan antar sesuai permintaan pengguna, mulai dari ojek, makanan, kebersihan rumah, hingga layanan perawatan diri.
Startup ride sharing asal Indonesia itu berada di peringkat ke-17. Layanan startup ini dinilai membantu memperbaiki kondisi ekonomi Jakarta dan sekitarnya, serta dan meningkatkan penjualan para pebisnis kecil yang terdaftar di platformnya.
Perusahaan-perusahaan yang dikategorikan startup, sebagian besar baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan untuk menemukan pasar yang tepat.
Istilah start up dikenal secara internasional pada masa gelombang dot-com. Saat itu, banyak perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan. Namun, start up sendiri lebih identik dengan bisnis teknologi, web, internet dan maupun bisnis lain yang terkait.
Baca: Go-Jek Masuk Daftar Perusahaan yang Mengubah Dunia
Potensi yang besar menjadikan banyak orang mencoba peruntungan di bisnis ini. Saat ini, ada lebih dari 1.500 startup lokal. Ditambah, pengguna internet di Indonesia mencapai 135 juta orang pada tahun ini. Jumlah itu diperkirakan naik setiap tahunnya.
Lippo Group memanfaatkan peluang tersebut untuk membangun kota baru di Cikarang yang diproyeksikan sebagai Silicon Valley di Indonesia, tempat berkumpulnya perusahaan startup.
Dengan berbagai infrastruktur penunjang, Lippo membangun kota baru yang dinamai Meikarta lengkap dengan Industrial Research Center. Pusat penelitian dan pengembangan itu dapat melayani berbagai keperluan pengembangan bisnis.
Dengan dibangunnya Indonesia Silicon Valley, kegiatan operasional dan aktivitas keseharian perusahaan berbasis teknologi digital, mulai dari startup, technology leader, hingga institusi pendidikan yang bergerak di bidang informasi dan teknologi (IT) bakal berkembang pesat.