KompasProperti - Pembangunan tahap pertama Meikarta akan menyiapkan 200 ribu unit apartemen yang diperkirakan selesai pada 2018. Kota baru Meikarta diprediksi mampu menampung satu juta penghuni jika seluruh hunian dan area komersial dibangun lengkap.
Lippo Group menjanjikan, seluruh penghuni kota yang dekat dengan kawasan industri Cikarang itu tak akan terjebak kemacetan seperti di Jakarta. Apa rahasianya?
Baca: Kota Baru di Cikarang Tawarkan Akses Cepat bagi Penghuninya
CEO Meikarta Ketut Budi Wijaya dalam Kompas.com pada Kamis (6/7/2017) mengatakan, Meikarta dibangun dengan berbagai akses jalan dan transportasi yang bakal mendukung mobilitas penghuni. “Itu semua tentu upaya untuk mengurangi kemacetan di jalan utama," ujarnya
Raksasa properti itu telah menyiapkan Grid System seperti yang diterapkan di Kota New York. Sistem ini memungkinkan setiap tujuan bisa dicapai melalui berbagai rute.
Selain itu, jalan utama dua arah bakal selalu ada di sekitar pusat perbelanjaan dan kegiatan bisnis lainnya. Jalan dua arah atau yang biasa disebut avenue akan terhubung dengan jaringan jalan yang menghubungkan blok-blok bangunan di Meikarta.
Di samping itu, pengaturan laju kendaraan juga akan diterapkan. Kecepatan masing-masing jalan nantinya dibagi menjadi jalur cepat, sedang, dan lambat. Dengan demikian, kendaraan yang melaju cepat tak terganggu dengan yang lebih lambat, begitu pula sebaliknya.
Lippo juga merancang jalan raya empat tingkat di dalam kawasan Meikarta. Tingkat teratas khusus untuk pejalan kaki. Di bawahnya, jalan khusus untuk tamu yang ingin menikmati fasilitas-fasilitas umum di Meikarta.
Pada tingkat ketiga, terdapat jalan khusus kendaraan bagi penghuni Meikarta, yang dilengkapi dengan tempat parkir pribadi. Sedangkan, pada tingkat terbawah yaitu jalan umum untuk kendaraan selain penghuni Meikarta.
Baca juga: Sebentar Lagi Warga Cikarang Tak Lagi Terbang dari Soekarno-Hatta
Di jalan itu rencananya dibangun stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung, kereta ringan atau light rapid transit ( LRT) Bekasi Timur-Cawang, dan monorail untuk internal Meikarta dan kawasan di sekitarnya.
Dengan berbagai infrastruktur itu, penghuni Meikarta bakal bebas melaju tanpa terhambat macet.