KompasProperti - Membeli apartemen sebagai hunian utama saat ini dinilai sebagai pilihan terbaik dengan keterbatasan ketersediaan rumah. Selain itu, apartemen juga potensial untuk investasi.
Tingginya harga rumah di Jakarta membuat kalangan pekerja mesti mencari cara untuk memiliki hunian dengan harga terjangkau. Ketersediaan hunian yang tidak seimbang dengan permintaan berakibat harga properti di suatu wilayah melambung tinggi.
Apartemen jelas lebih praktis, modern, serta sesuai dengan gaya hidup terkini. Fasilitas, infrastruktur, dan aksesibilitas apartemen sangat menentukan bisnis properti.
Lippo Group akan mendirikan 200 ribu unit apartemen pada tahap pertama pembangunan kota mandiri Meikarta di Cikarang. Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya mengatakan, apartemen Meikarta ditawarkan mulai dari Rp 127 juta per unit yang bisa dicicil selama 20 tahun.
Baca: James Riady: Meikarta akan Memperkuat Koridor Timur
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin berpendapat, selain mampu membantu pemerintah mengatasi backlog sebesar 11,4 juta, Meikarta juga memberikan multiplier effect. Sebab, sektor properti memiliki mata rantai dengan sekitar 170 subsektor lain, seperti dilansir laman wartakota.tribunnews.com
Terletak dekat dengan sejumlah kawasan industri dengan ribuan pekerja, membuat potensi bisnis sewa apartemen Meikarta sangat besar.
Apartemen Meikarta cukup ideal terutama bagi pekerja asing dan lokal yang membutuhkan jarak relatif dekat antara hunian dengan tempat bekerja. Apalagi, Meikarta dekat dengan jalan tol Jakarta-Cikampek yang memungkinkan akses menuju Jakarta sangat mudah.
Sejumlah proyek transportasi massal tengah digarap pemerintah, akan mempermudah akses dari dan menuju Meikarta. Seperti, kereta cepat Jakarta-Bandung, Light Rapid Transit, jalan tol melayang Jakarta-Cikampek II, jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
Baca juga: Investasi Prospektif di Kota Baru Meikarta
Bandara Internasional Kertajati di Majalengka yang berjarak 115 kilometer memungkinkan penghuni apartemen Meikarta untuk bepergian ke luar kota atau ke luar negeri, tanpa harus melaju ke Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.
Di samping itu, pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang yang hanya berjarak 60 kilometer dari Meikarta, bakal mempermudah kegiatan ekspor-impor.
Mobilitas penghuni Meikarta bakal dipermudah dengan adanya monorel yang menghubungkan berbagai titik penting di dalam kota mandiri itu.
Dengan beragam pilihan tipe apartemen, Meikarta dilengkapi dengan sistem keamanan terpadu, pusat perbelanjaan, pusat kesehatan dan pendidikan berstandar internasional, serta ruang terbuka hijau seluas 100 hektar yang dinamai Central Park.
Taman kota itu memiliki danau yang mampu berfungsi sebagai reservoir sehingga kota mandiri itu dan wilayah sekitarnya tak akan kebanjiran. Central Park pun dapat difungsikan sebagai wahana sosialisasi dan rekreasi bagi keluarga yang tinggal di Meikarta.