KompasProperti - Jakarta sebagai pusat bisnis dan pemerintahan di Indonesia setiap hari penuh sesak dengan para pekerja. Dampaknya, semakin sulit mendapatkan hunian yang nyaman di ibukota.
Tak kurang dari 10 juta orang tinggal di Jakarta. Pada siang hari, jumlah itu diperkirakan meningkat menjadi 13,5 juta orang.
Tempat tinggal merupakan kebutuhan sekaligus hak dasar yang hingga kini masih menjadi persoalan besar di masyarakat. Angka backlog perumahan mencapai 11,4 juta hingga kini.
Keterbatasan lahan dibandingkan tingginya kebutuhan hunian mendorong para pengembang properti memilih membangun hunian vertikal. Itu sebabnya, masyarakat di kota besar lebih berminat pada apartemen karena menawarkan lebih banyak pilihan dan kemudahan.
Baca: Beban Jakarta Bakal Berkurang dengan Hadirnya Kota Baru
Apartemen di ibukota umumnya dibangun di kawasan bisnis maupun area perkantoran. Pada kuartal III-2016 tercatat kontribusi dan pertumbuhan apartemen di kawasan Jakarta mencapai angka 3.317 unit.
Apartemen kelas premium paling banyak ditemui pada area CBD (Central Business District), seperti di Sudirman dan Thamrin. Berada di lokasi strategis dan didukung fasilitas mewah, membuat apartemen yang berada di area tersebut menjadi incaran ekspatriat.
Apartemen kelas menengah ditawarkan dengan harga terjangkau. Fasilitas yang ditawarkan berbeda dengan apartemen mewah.
Apartemen di kawasan Kuningan harganya bisa mencapai Rp 6 miliar per unit. Ada juga apartemen di sekitar Menteng ditawarkan mulai dari Rp 1,2 miliar. Sedangkan, apartemen di Jakarta Timur ditawarkan mulai dari Rp 360 juta hingga Rp 900 juta per unit.
Baca juga: Harga Bersahabat, Peminat Meikarta Membludak
Apartemen dengan harga di bawah Rp 300 juta bisa dicari di kawasan penyangga ibukota, seperti Bekasi dan Depok.
Berbagai akses jalan dan transportasi menuju apartemen perlu dipertimbangkan. Seperti, jalan tol, kereta commuter line, dan bus yang bisa membawa penghuni apartemen ke kota-kota besar lainnya.
Kemudahan akses itulah yang ditawarkan pengembang properti Lippo Group yang tengah membangun sebuah kota baru bernama Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya mengatakan, apartemen Meikarta ditawarkan dengan harga mulai dari RP 127 juta per unit.
Pada tahap pertama, Lippo akan membangun 200 ribu unit apartemen dan area komersial di lahan seluas 500 hektar. Dengan investasi senilai Rp 278 miliar, Meikarta akan dilengkapi dengan pusat kesehatan dan pendidikan berstandar internasional.
Selain itu, akan ada perpustakaan umum, pusat penelitian dan riset, serta pusat kebudayaan dan olahraga.
Pusat perbelanjaan dan hotel bintang lima rencananya juga dibangun di kota mandiri itu.
Meikarta juga membangun ruang terbuka hijau seluas 100 hektar yang diberi nama Central Park, yang akan dilengkapi dengan kebun binatang mini dan jogging track. Warga Meikarta nantinya dapat berekreasi dan bersosialisasi di taman kota itu.
Di tengah Central Park terdapat danau besar yang bisa menampung 300 ribu meter kubik air dan menjadi reservoir penanggulangan banjir.
Selain apartemen, Lippo juga akan membangun pusat bisnis seperti gedung perkantoran hingga financial center. Bahkan pengembang juga akan membangun pusat pengembangan teknologi informasi, seperti Silicon Valley.
Siap berinvestasi properti di Cikarang?