KompasProperti - Salah satu topik terhangat yang dibicarakan oleh komunitas Jepang di Indonesia adalah Meikarta, kota mandiri yang akan dibangun dekat kawasan industri Cikarang, Jawa Barat.
Awalnya mereka terkesima dengan promosi besar-besaran yang dilakukan Lippo Group. Lalu, pembicaraan makin mengerucut ke konsep dan harga yang ditawarkan oleh pengelola Meikarta.
Pengamat Indonesia dari Jepang, Toshihisa Komaki, yang sudah puluhan tahun mengamati Indonesia juga tertarik membahas Meikarta.
Membangun sebuah kota baru, menurut mantan spesialis Indonesia dari Nikkei Shimbun ini, adalah tugas berat dan kalau sukses bias menjadi tonggak kemajuan besar bagi industri real estate Indonesia.
Baca: Beban Jakarta Bakal Berkurang dengan Hadirnya Kota Baru
Sejauh ini, menurut CEO Nusantara Research Institute yang berbasis di Tokyo ini, Meikarta telah berhasil memancing awareness masyarakat Jepang tentang lahirnya sebuah pemukiman baru di timur Jakarta.
Untuk memproleh kemajuan besar, katanya, masih memerlukan waktu sejalan dengan kemajuan proses pembangunannya.
“Kemajuan itu kini sudah berada di tangan Meikarta terbukti dengan kesanggupannya menjual lebih dari 100 ribu unit dalam empat bulan. Sebuah keberhasilan yang belum pernah tercatat oleh siapa pun di Indonesia,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (20/9/2017).
Valdez B. Williamson, orang Australia yang pernah lama bermukim di Indonesia berpandangan serupa.
Ia bahkan berminat untuk membeli sebuah unit hunian bila nanti ditugaskan kembali ke Indonesia. Alasannya, Meikarta sedang dikembangkan menjadi sebuah kota modern bertaraf internasional.
Seorang mantan diplomat Mesir yang beristrikan orang Indonesia bahkan sudah memutuskan untuk membeli sebuah unit hunian. Konsep Meikarta sangat cocok untuk kehidupan keluarga dan kesehatan. Semua direncanakan dengan seksama untuk kepentingan penghuninya.
Baca juga: Apartemen di Cikarang Ini Miliki Sistem Lalu Lintas Inovatif
Soal harga yang dibandrol murah ternyata tidak menarik bagi orang asing. Mereka beralasan, para ekspatriat di Jakarta pada umumnya berpenghasilan jauh di atas rata-rata orang Indonesia. Apalagi, mereka umumnya berasal dari negara maju.
Kenyataan ini membuat mereka lebih tertarik pada keamanan dan kenyamanan ketimbang harga yang murah. Sebagaimana diungkapkan warga Jepang Komaki, orang Jepang dan negara-negara maju pada umumnya paling tertarik pada struktur dan bahan bangunan.
Rumah dengan struktur kuat dan tahan gempa lebih penting dibandingkan rumah mewah.
Baca: Kota Baru Meikarta Mengadopsi Konsep Tata Kota New York
Presiden Direktur Meikarta Ketut Budi Wijaya mengatakan, para perancang Meikarta tentu saja sudah memperhatikan hal tersebut. Meikarta hanya menggunakan bahan terbaik dan memasukkan gempa bumi sebagai unsur utama dalam semua struktur bangunan.
“Siapapun yang tinggal di Meikarta, termasuk mereka yang berasal dari negara maju tak perlu khawatir tentang kenyamanan dan keamanan meski harga yang ditawarkan lebih murah. Meikarta memang dibangun berdasarkan standar keindahan dan kualitas berkelas dunia,” ujarnya.