Tak Cuma Wacana, Meikarta Bangun Ruang Terbuka Hijau 100 Hektar

Kompas.com - 20/09/2017, 19:07 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.


KompasProperti - Keberadaan ruang terbuka hijau merupakan kebutuhan masyarakat yang mesti dipenuhi dalam suatu komunitas. Seperlima dari luas lahan Meikarta atau sekira 100 hektar dialokasikan untuk ruang terbuka hijau publik yang dinamai Central Park.

Kota yang ideal tak hanya terdiri atas pemukiman dan area komersial, tapi juga memiliki ruang terbuka hijau (RTH). Proporsi RTH pada wilayah perkotaan adalah minimal 30 persen dari total luas wilayah, yang terdiri atas 20 persen ruang terbuka publik dan 10 persen ruang terbuka hijau privat.

Proporsi 30 persen merupakan ukuran minimal untuk menjamin keseimbangan ekosistem kota, baik keseimbangan sistem hidrologi dan keseimbangan mikroklimat, maupun sistem ekologis lain yang dapat meningkatkan ketersediaan udara bersih, serta dapat meningkatkan nilai estetika kota.

Lippo Group memproyeksikan Meikarta sebagai kota mandiri yang berada di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dekat dengan 6 kawasan industri.

Baca: Pendorong Ekonomi Nasional itu Bernama Meikarta

Kabupaten Bekasi yang memiliki luas 127.338 hektar tampaknya masih berupaya keras memenuhi proporsi ruang terbuka hijau.

Bila merujuk pada Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Ruang Terbuka Hijau, maka pemerintah daerah wajib menyediakan 30 persen ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan.

Ruang terbuka hijau di Kabupaten Bekasi saat ini baru ada 5.700 hektar atau 17,05 persen dari total luas wilayah perkotaan di Kabupaten Bekasi yang saat ini mencapai 33 ribu hektar.

Tak mudah memenuhi target 20 persen ruang terbuka hijau publik dan 10 persen ruang terbuka hijau privat dari luas wilayah perkotaan. Artinya, Kabupaten Bekasi masih harus menyediakan ribuan hektar lagi ruang terbuka hijau untuk bisa menaati perintah undang-undang.

Lippo Group membangun kota baru Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Di tengah kota itu, dibangun Central Park seluas 100 hektar yang dilengkapi danau seluas 25 hektar yang mampu menampung 300 meter kubik air.KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Lippo Group membangun kota baru Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Di tengah kota itu, dibangun Central Park seluas 100 hektar yang dilengkapi danau seluas 25 hektar yang mampu menampung 300 meter kubik air.

Mampukah Pemerintah Kabupaten Bekasi menyediakannya?

Selama ini, pembangunan taman kota dan penambahan ruang terbuka hijau sebagian besar dilakukan perusahaan-perusahaan yang berada di kawasan industri.

Keterlibatan swasta dalam membantu memenuhi kebutuhan ruang terbuka hijau mestinya direspon positif. Apalagi, fungsi ruang terbuka hijau bisa dinikmati seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi. Misalnya, udara segar dan suhu udara yang sejuk.

Central Park sebagai ruang terbuka hijau di Meikarta didesain sebagai sebuah tempat yang nyaman dan menyegarkan untuk rekreasi pribadi maupun komunitas. Nantinya, taman kota ini akan dilengkapi kebun binatang mini, hutan kota, dan jogging track.

Baca juga: Central Park Jantung Kota Baru Meikarta

Lippo membangun sebuah danau seluas 25 hektar yang mampu menampung 300 ribu meter kubik air yang berfungsi sebagai reservoir. Dengan demikian, danau itu dapat mengurangi potensi bencana banjir.

Jembatan kokoh menghubungkan daratan yang berada di sisi timur dan barat danau. Pejalan kaki nantinya dapat memanfaatkan jembatan itu untuk berolahraga atau bersantai, tanpa terusik laju kendaraan.

Tak mudah menghijaukan Cikarang. Sebab, tanah tempat berpijak di kawasan itu berupa tanah lempung atau tanah liat. Tanah yang akan ditanami perlu ditambah humus agar tanaman dapat tumbuh berkembang dengan subur.

Lippo Group membangun kota baru Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kawasan hunian dan area komersial itu dilengkapi dengan Central Park. Ruang terbuka hijau yang dibangun di lahan seluas 100 hektar itu bakal menjadi sarana rekreasi, olahraga, dan pendidikan.KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Lippo Group membangun kota baru Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kawasan hunian dan area komersial itu dilengkapi dengan Central Park. Ruang terbuka hijau yang dibangun di lahan seluas 100 hektar itu bakal menjadi sarana rekreasi, olahraga, dan pendidikan.

“Untuk bisa menghijaukan Meikarta butuh waktu karena sulit menanam pohon di tanah liat,” ungkap Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya di Menara Matahari, Jumat (15/9/2017).

Lihatlah sekarang, di Meikarta ribuan tanaman bunga beraneka warna serta rumput hijau menghampar bagai permadani di sekitar danau. Asoka, Anyelir, dan tanaman bunga lokal lainnya menyegarkan mata.

Menurut Ketut, total ada 96 ribu tanaman yang ditanam di Meikarta. Para petani lokal dan warga sekitar dilibatkan dalam penghijauan itu.

Ratusan pohon keras berdiameter lebih dari 50 sentimeter juga ditanam di Central Park. Pohon Beringin, Pulai, Randu, dan Bodhi ditanam agar pasokan oksigen bertambah. Dengan demikian, kualitas udara di kota mandiri itu nantinya lebih baik dibanding wilayah lain.

Baca: Meikarta Punya Taman Kota Seperti New York

Melimpahnya oksigen dari Central Park juga berdampak pada suhu udara. Pemanasan global yang terjadi sejak beberapa waktu lalu juga terasa di Indonesia. Oksigen yang dihasilkan pepohonan akan menjaga suhu udara tetap sejuk.

Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Kawasan yang bersebelahan langsung dengan tol Jakarta-CIkampek ini, telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Kawasan yang bersebelahan langsung dengan tol Jakarta-CIkampek ini, telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.

Semua ini tak lepas dari fakta bahwa Meikarta berada di sebuah wilayah yang sedang tumbuh cepat karena industrialisasi. Salah satu indikasinya adalah pertumbuhan penduduk.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dalam kurun waktu 10 tahun terjadi peningkatan jumlah penduduk Kabupaten Bekasi lebih dari 1 juta jiwa. Pada 2004  jumlah penduduk Kabupaten Bekasi adalah 1.950.209 jiwa, kemudian pada 2014 melonjak menjadi 3.122.698 jiwa atau meningkat sebanyak 1.172.489 jiwa.

Central Park di kawasan Meikarta, Cikarang, Jawa Barat Central Park di kawasan Meikarta, Cikarang, Jawa Barat

Besarnya populasi di Kabupaten Bekasi tentu saja mesti diimbangi dengan ketersediaan hunian dan ruang terbuka hijau.

Meikarta hadir di Cikarang sebagai kawasan hunian vertikal atau apartemen yang lengkap dengan pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah dan kampus berstandar internasional serta Central Park.

Terkini Lainnya
Investasi Apartemen Masih Banyak Peminatnya
Investasi Apartemen Masih Banyak Peminatnya
Sorot Meikarta
Meikarta, Solusi Mengurangi Beban Jakarta dan Bandung
Meikarta, Solusi Mengurangi Beban Jakarta dan Bandung
Sorot Meikarta
Meikarta, Terobosan Lippo di Tengah Mahal dan Sulitnya Lahan Hunian
Meikarta, Terobosan Lippo di Tengah Mahal dan Sulitnya Lahan Hunian
Sorot Meikarta
Meikarta Buktikan Pilar “Innovative Infrastructure and Transportation”
Meikarta Buktikan Pilar “Innovative Infrastructure and Transportation”
Sorot Meikarta
Banyaknya Penjualan Meikarta Buktikan Tingginya Minat Masyarakat
Banyaknya Penjualan Meikarta Buktikan Tingginya Minat Masyarakat
Sorot Meikarta
Lippo Group Terapkan “Trickle Down Effect” dalam Pembangunan Meikarta
Lippo Group Terapkan “Trickle Down Effect” dalam Pembangunan Meikarta
Sorot Meikarta
Makin Mahal dan Sulitnya Lahan di Jakarta Jadi Daya Jual Meikarta
Makin Mahal dan Sulitnya Lahan di Jakarta Jadi Daya Jual Meikarta
Sorot Meikarta
Cari Hunian di Jakarta Semakin Sulit, Meikarta Jadi Alternatif
Cari Hunian di Jakarta Semakin Sulit, Meikarta Jadi Alternatif
Sorot Meikarta
Lewat Meikarta, Lippo Group Buktikan Bisnis Properti Masih Menggiurkan
Lewat Meikarta, Lippo Group Buktikan Bisnis Properti Masih Menggiurkan
Sorot Meikarta
Meikarta Dirancang sebagai Kota Mandiri Sejak Lama
Meikarta Dirancang sebagai Kota Mandiri Sejak Lama
Sorot Meikarta
Meikarta Berpotensi Jadi Pusat Bisnis Paling Strategis di Indonesia
Meikarta Berpotensi Jadi Pusat Bisnis Paling Strategis di Indonesia
Sorot Meikarta
Meikarta Hadir untuk Penuhi Kebutuhan Pekerja Asing di Cikarang
Meikarta Hadir untuk Penuhi Kebutuhan Pekerja Asing di Cikarang
Sorot Meikarta
Meikarta Dorong Pertumbuhan Ekonomi Koridor Timur Jakarta
Meikarta Dorong Pertumbuhan Ekonomi Koridor Timur Jakarta
Sorot Meikarta
Meikarta Sediakan Hunian Modern untuk Dukung Generasi Masa Depan
Meikarta Sediakan Hunian Modern untuk Dukung Generasi Masa Depan
Sorot Meikarta
Kota Baru untuk Masyarakat Modern yang Ingin Tinggal di Apartemen
Kota Baru untuk Masyarakat Modern yang Ingin Tinggal di Apartemen
Sorot Meikarta

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke