KOMPAS.com - Istilah generasi milenial banyak digunakan dalam percakapan atau berbagai postingan di media sosial saat ini.
Generasi milenial sendiri adalah orang yang lahir pada tahun 1980-an sampai 1995. Kebanyakan dari mereka sekarang telah bekerja dan memiliki penghasilan.
Penghasilan itu ada yang diperoleh dari profesi sebagai karyawan dan ada juga yang memiliki usaha sendiri alias wirausaha. Sebagian dari penghasilan itu tentunya dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sedangkan sebagian lainnya ditabung.
Tabungan itu merupakan investasi yang salah satunya bertujuan supaya kelak bisa membeli barang yang bernilai tinggi, misalnya kendaraan dan properti seperti rumah atau apartemen.
Baca: Generasi Milenial Tak Malu Bicarakan Gaji
Menurut penelitian yang dilakukan salah satu situs jual beli online di Indonesia baru-baru ini, apartemen menjadi properti yang makin dikenal oleh berbagai anggota masyarakat di wilayah perkotaan. Hasil riset itu menunjukkan bahwa pada tahun 2017, pencarian apartemen meningkat sampai 20 persen dibandingkan tahun lalu.
“Lokasi apartemen yang paling banyak peminatnya terkonsentrasi di wilayah Jabodetabek,” kata Chief Commercial Officer OLX Indonesia, Agung Iskandar, dalam paparannya, Kamis (19/10/2017) di kawasan SCBD, Jakarta.
Dia menambahkan, di wilayah itu, orang yang berminat terhadap apartemen didominasi oleh kelompok pekerja muda dan mahasiswa, yang masuk golongan generasi milenial tadi. Jumlahnya sekitar 70 persen yang tertarik untuk menyewa apartemen.
Beberapa alasan yang membuat mereka tertarik, Agung menambahkan, yang pertama yaitu harga yang terjangkau. Kedua, lokasi yang dekat dengan tempat bekerja, kuliah, dan aktivitas lainnya. Lalu, alasan ketiga yakni fasilitas keamanan yang lebih terjamin.
Respons Meikarta
Melihat kecenderungan itu, berbagai pengembang properti merespons dengan membangun proyek apartemen sesuai selera generasi milenial. Salah satunya, Lippo Group yang kini tengah membangun apartemen Meikarta di Cikarang, Jawa Barat.
“Generasi milenial itu dinamis. Mereka bisa melihat apa saja yang bisa dilakukan di suatu tempat. Jadi dari posisi dan konsep masa depan, Meikarta ini cocok untuk generasi milenial,” ujar Presiden Direktur Meikarta Ketut Budi Wijaya, Jumat (15/9/2017).
Menurut dia, apartemen menjadi sasaran generasi milenial karena lokasinya yang berada di tengah kota dan relatif dekat dengan tempat kerja, kuliah atau sekolah.
Mereka cenderung tak ingin membuang waktu di perjalanan dan menginginkan gaya hidup praktis. Dengan tinggal di apartemen, hampir semua urusan yang berhubungan dengan hunian sudah dilakukan oleh pengelola gedung. Misalnya urusan kebersihan, air, listrik, perawatan gedung, perbaikan kerusakan, dan keamanan.
“Kami juga menyediakan berbagai fasilitas hiburan dan gaya hidup sesuai umur mereka. Misalnya ada bioskop Cinemaxx dan tempat nongkrong Maxxcoffee,” katanya.
Proyek Meikarta dirancang sebagai kota modern, kota yang bisa menjadi tempat tinggal segala umur, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Meikarta menghadirkan kompleks hunian apartemen yang juga sesuai dengan keinginan generasi milenial. Mereka, ujar Ketut, bisa memilih unit apartemen dengan desain sesuai selera dan kemampuan.
Selain itu, tersedia juga sekolah dan perguruan tinggi dengan standar nasional dan internasional.
“Lokasi Meikarta yang dekat dengan kawasan industri Cikarang membuat pelajar dan mahasiswa bisa mempraktikkan ilmunya sesuai bidang masing-masing,” kata Ketut.
Dengan adanya beragam tempat makan dan hiburan, serta luasnya ruang terbuka hijau, semuanya memungkinkan generasi muda untuk tinggal dengan nyaman dan mengekspresikan dirinya.