Meikarta Serap Pasar Tenaga Kerja di Bekasi

Kompas.com - 31/10/2017, 20:14 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Chairman Lippo Group James Riady menekan tombol sirine sebagai tanda penutupan atap dua apartemen Meikarta, Minggu (29/10/2017). Kompas.com/Erwin Hutapea Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Chairman Lippo Group James Riady menekan tombol sirine sebagai tanda penutupan atap dua apartemen Meikarta, Minggu (29/10/2017).


KompasProperti - Pembangunan kompleks apartemen Meikarta oleh Lippo Group dilakukan untuk mengatasi backlog atau kurangnya perumahan yang terjadi di Indonesia. Pembangunan itu juga untuk menciptakan lapangan kerja bagi ribuan orang.

Saat ini angka backlog perumahan di tanah air mencapai 11,4 juta. “Banyak orang yang sudah bekerja sekian tahun tapi masih belum punya rumah. Mereka butuh tempat tinggal yang layak dengan harga terjangkau,” ujar Ketut, Jumat (15/9/2017).

Itulah yang membuat Lippo Group sebagai pengembang properti terkemuka di Indonesia membangun kompleks apartemen dan kota mandiri Meikarta di Cikarang, Jawa Barat. Pembangunan proyek ini diharapkan memiliki efek positif berantai ke segala aspek kehidupan.

“Meikarta ini ada trickle down effect yang besar dari properti untuk pengembangan suatu kota. Ada manfaat untuk orang sekitar, contohnya pedagang warung atau kopi keliling. Setelah ada proyek ini, omzet mereka naik,” katanya.

Baca: Berisi 900 Apartemen, Lippo Tutup Atas Dua Tower di Meikarta

Menurut dia, Lippo Group ingin agar para pekerja di proyek ini kebanyakan orang lokal, mulai dari yang memiliki keterampilan rendah sampai yang punya keahlian khusus.

“Pekerja yang low skill misalnya petugas kebersihan, sampai yang high skill contohnya petugas di waste  water  management. Itu tidak mungkin orang sembarangan, perlu skill tinggi.

Kini, ada sekitar 50.000 hingga 60.000 pekerja dalam pembangunan Meikarta. Mulai dari tukang bangunan, mandor, petugas kebersihan dan keamanan, arsitek, insinyur bangunan, desainer interior, hingga petugas pengelola berbagai fasilitas yang tersedia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan hal serupa saat acara topping  off  dua tower CBD Meikarta di Cikarang, Minggu (29/10/2017).

Baca: Tidak Cuma di Jakarta, Cikarang pun Siap Jadi Pusat Peredaran Uang

“Proyek Meikarta in menciptakan sekitar 70.000 lapangan kerja, ada yang sebagai salesman dan lain-lain. Sebanyak 90 persen pekerjanya adalah anak bangsa, sisanya dilakukan oleh pekerja asing,” kata Luhut.

Maka dari itu, Luhut mengajak masyarakat untuk berpikiran positif, mengedepankan persatuan dan menjauhkan perbedaan.

“Orang asing sudah pikir soal artificial  intelligence,  robotic,  quantum, tapi kita masih bicara perbedaan yang tidak jelas. Kita tanya nurani kita, apa yang sudah kita perbuat untuk negeri ini supaya jadi lebih besar,” ujarnya.

Foto udara proyek kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Foto udara proyek kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.


Ditambah lagi, Meikarta dikelilingi oleh tujuh kawasan industri yang terletak di Cikarang, Karawang, dan daerah lain di Kabupaten Bekasi. Hal itu menjadi pertimbangan pemerintah pusat untuk menjadikan wilayah tersebut sebagai kawasan ekonomi khusus.

Nantinya kawasan itu diharapkan bisa membantu mengoptimalkan integrasi antara Provinsi DKI Jakarta dengan Jawa Barat untuk menopang perekonomian nasional. Pemerintah beserta tim ahli saat ini sedang mengkaji hal tersebut bersama para pelaku di dunia usaha.

Terkini Lainnya
Investasi Apartemen Masih Banyak Peminatnya
Investasi Apartemen Masih Banyak Peminatnya
Sorot Meikarta
Meikarta, Solusi Mengurangi Beban Jakarta dan Bandung
Meikarta, Solusi Mengurangi Beban Jakarta dan Bandung
Sorot Meikarta
Meikarta, Terobosan Lippo di Tengah Mahal dan Sulitnya Lahan Hunian
Meikarta, Terobosan Lippo di Tengah Mahal dan Sulitnya Lahan Hunian
Sorot Meikarta
Meikarta Buktikan Pilar “Innovative Infrastructure and Transportation”
Meikarta Buktikan Pilar “Innovative Infrastructure and Transportation”
Sorot Meikarta
Banyaknya Penjualan Meikarta Buktikan Tingginya Minat Masyarakat
Banyaknya Penjualan Meikarta Buktikan Tingginya Minat Masyarakat
Sorot Meikarta
Lippo Group Terapkan “Trickle Down Effect” dalam Pembangunan Meikarta
Lippo Group Terapkan “Trickle Down Effect” dalam Pembangunan Meikarta
Sorot Meikarta
Makin Mahal dan Sulitnya Lahan di Jakarta Jadi Daya Jual Meikarta
Makin Mahal dan Sulitnya Lahan di Jakarta Jadi Daya Jual Meikarta
Sorot Meikarta
Cari Hunian di Jakarta Semakin Sulit, Meikarta Jadi Alternatif
Cari Hunian di Jakarta Semakin Sulit, Meikarta Jadi Alternatif
Sorot Meikarta
Lewat Meikarta, Lippo Group Buktikan Bisnis Properti Masih Menggiurkan
Lewat Meikarta, Lippo Group Buktikan Bisnis Properti Masih Menggiurkan
Sorot Meikarta
Meikarta Dirancang sebagai Kota Mandiri Sejak Lama
Meikarta Dirancang sebagai Kota Mandiri Sejak Lama
Sorot Meikarta
Meikarta Berpotensi Jadi Pusat Bisnis Paling Strategis di Indonesia
Meikarta Berpotensi Jadi Pusat Bisnis Paling Strategis di Indonesia
Sorot Meikarta
Meikarta Hadir untuk Penuhi Kebutuhan Pekerja Asing di Cikarang
Meikarta Hadir untuk Penuhi Kebutuhan Pekerja Asing di Cikarang
Sorot Meikarta
Meikarta Dorong Pertumbuhan Ekonomi Koridor Timur Jakarta
Meikarta Dorong Pertumbuhan Ekonomi Koridor Timur Jakarta
Sorot Meikarta
Meikarta Sediakan Hunian Modern untuk Dukung Generasi Masa Depan
Meikarta Sediakan Hunian Modern untuk Dukung Generasi Masa Depan
Sorot Meikarta
Kota Baru untuk Masyarakat Modern yang Ingin Tinggal di Apartemen
Kota Baru untuk Masyarakat Modern yang Ingin Tinggal di Apartemen
Sorot Meikarta

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke