KompasProperti - Pengembang properti Lippo Group menggelar acara penutupan atap (topping off) dua tower apartemen di pusat area bisnis (CBD) Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (29/10/2017).
Kedua tower apartemen itu bernama Irvine Suites dan Westwood Suites yang bernilai sekitar Rp 1 triliun. Masing-masing tower terdiri dari 32 lantai dan secara total ada sekitar 900 unit.
"Pembelinya adalah pemakai dan investor karena di daerah sana banyak ekspatriat, yang 65 persen adalah orang Jepang," kata Chief Marketing Officer Lippo Homes Jopy Rusli dalam konferensi pers di Lippo Mall Kemang, Kamis (26/10/2017).
Para pembeli yang kebanyakan adalah investor ini, kata Jopy, berharap mendapatkan keuntungan dari pembeli atau penyewa yang merupakan orang asing dan bekerja di kawasan industri Cikarang.
Baca: Warga Jakarta Borong Apartemen Meikarta
Dia menambahkan, kawasan CBD Meikarta juga prospektif karena jumlah orang asing itu akan terus bertambah. Tentunya ini potensial menambah nilai investasi properti di daerah Cikarang.
Menurut perhitungan, para ekspatriat ini memberikan pengembalian investasi atau return of investment lebih dari 20 persen.
"Ini bukan hanya tempat yang diincar untuk tinggal karena berkembang sekali, ada pabrik atau future plan di sana, tapi ini produk investasi juga," ucap Jopy.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya mengatakan, kehadiran Meikarta bukan hanya sebagai kompleks apartemen dan kota mandiri, melainkan juga untuk menunjang kegiatan ekonomi nasional.
Baca: Beginilah Kelak Trickle Down Effect Pembangunan Meikarta
Sebab, Meikarta terletak di wilayah Cikarang di mana terdapat tujuh kawasan industri, misalnya Delta Mas, Delta Silicon, Jababeka, dan MM2100. Kawasan industri itu antara lain terdiri dari pabrik otomotif yang memproduksi sekitar 1 juta mobil dan 10 juta sepeda motor setiap tahun.
Ada pula pabrik lain yang menghasilkan sejumlah produk, semisal elektronik, peralatan rumah tangga, suku cadang otomotif, farmasi, plastik, makanan dan minuman kecil, serta berbagai macam barang kebutuhan hidup sehari-hari.
“Karena itu kami membangun fasilitas modern kelas dunia, sebuah kota modern yang lengkap dan menjadi manfaat bagi ekonomi nasional. Kehidupan yang akan meningkatkan perekonomian di koridor ini," ujar Ketut.
Menurut dia, untuk meningkatkan industri yang berbiaya efisien, seharusnya tempat kerja atau pabrik dekat dengan tempat tinggal sehingga akan menghemat bahan bakar dan mengurangi polusi.
Para pekerjanya pun akan jadi lebih produktif karena tidak banyak membuang waktu, tenaga, dan pikiran di perjalanan menuju dan pulang dari tempat kerja.
Dengan demikian, diharapkan kehadiran Meikarta bisa membantu rencana pengembangan daerah industri Cikarang sebagai kawasan segitiga emas baru di wilayah timur Jakarta, sekaligus mendongkrak kegiatan perekonomian nasional.