KompasProperti - Pembangunan kota mandiri Meikarta di Cikarang, Jawa Barat, yang dilakukan oleh pengembang properti Lippo Group menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan kompleks hunian beserta fasilitas penunjang kebutuhan dan gaya hidup modern.
Saat ini dua tower apartemen di area pusat bisnis (CBD) Meikarta sudah selesai dibangun dan masuk tahap topping off. Kedua tower itu bernama Irvine Suites dan Westwood Suites. Setiap tower terdiri dari 32 lantai dan total ada 900 unit apartemen untuk kedua tower tersebut.
"Pembelinya adalah pemakai dan investor karena di daerah sana banyak ekspatriat, yang 65 persen adalah orang Jepang," kata Chief Marketing Officer Lippo Homes Jopy Rusli dalam konferensi pers di Lippo Mall Kemang, Kamis (26/10/2017).
Para pembeli yang kebanyakan adalah investor ini, kata Jopy, berharap mendapatkan keuntungan dari pembeli atau penyewa yang merupakan orang asing dan bekerja di kawasan industri Cikarang.
Baca: Bakal Ada Jakarta Baru Dekat Kawasan Industri Cikarang
Selain itu, di atas tanah Meikarta seluas 500 hektar ini akan dibuat pula ruang terbuka hijau yang terdiri dari taman dan danau. Rencananya luas taman itu sekitar 60 hektar dan luas danau lebih kurang 40 hektar. Nantinya danau itu bisa menampung 300.000 meter kubik air.
Sedangkan di taman itu akan ditanami ribuan pohon yang akan membuat taman menjadi rindang dan udara menjadi sejuk karena menghasilkan oksigen. Ada pula beragam tanaman hias yang akan memperindah suasana taman sehingga orang betah berlama-lama di sana.
Taman itu bernama Central Park. Konsepnya menyerupai taman di pusat kota New York, Amerika Serikat, yaitu taman yang bisa digunakan sebagai tempat untuk rekreasi keluarga, bermain anak, dan kumpul-kumpul anak muda.
Bisa juga taman itu untuk tempat jogging dan olahraga lainnya, pertunjukan dan aktivitas seni, serta berjualan aneka makanan dan minuman. Intinya, pembangunan taman kota itu dikonsep supaya ramah anak, ramah keluarga, dan semua aktivitas di ruang terbuka.
Baca: Meikarta Punya Taman Kota Seperti di New York
Central Park luasnya dirancang 100 hektar, terdiri dari 40 hektar danau dan 60 hektar taman.
"Ada jalan yang lebar, di sisinya ada pohon. Taman ini bisa menjadi tempat bermain anak-anak dan keluarga. Bisa juga digunakan untuk tempat nongkrong anak muda, olahraga, dan pertunjukan,” ujar Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya, Jumat (15/9/2017).
Kemudian, soal pendidikan, rencananya Lippo Group akan menghadirkan Sekolah Pelita Harapan mulai dari jenjang TK, SD, SMP, sampai SMA. Sekolah lain pun akan diajak untuk berpartisipasi dalam dunia edukasi di Meikarta. Untuk perguruan tinggi, saat ini sedang dilakukan pendekatan dengan tiga universitas berkualitas di Indonesia, yaitu UI, UGM, dan ITB.
“Kami berencana menghadirkan tiga kampus ternama di Indonesia, ada UI, ITB, dan UGM. Harapannya bisa mewakili pendidikan tinggi berkualitas bagus dan bisa bersaing di tingkat internasional,” ucap Ketut.
Mengenai perkantoran, Lippo berharap perusahaan swasta mulai memindahkan kegiatan bisnisnya dan memiliki kantor yang lebih besar di Meikarta daripada di Jakarta. Sebab, saat ini harga perkantoran di Ibu Kota relatif mahal, apalagi masalah kemacetan lalu lintas yang tak kunjung usai akan menambah biaya pengeluaran, serta habisnya waktu, tenaga, dan pikiran.
“Zonasi untuk perkantoran sudah ada, tapi belum fix. Harapannya supaya kantor pusat perusahaan-perusahaan itu yang di Jakarta kecil saja, tapi kantor cabang atau supporting office-nya yang besar di Meikarta,” kata Ketut.
Selain itu, di Meikarta juga akan ada sejumlah hotel berskala internasional dan bertaraf bintang lima. Sekarang ini Lippo sudah menjalin kerja sama dengan Langham Hospitality Group yang merupakan salah satu usaha di bawah naungan Great Eagle Holdings, pengembang properti dan perhotelan yang berpusat di Hongkong.
"Kami memberikan apresiasi kepada Langham Hospitality Group dan turut merasa bangga dengan pemilihan Meikarta sebagai lokasi pembangunan hotel bertaraf internasional," kata Ketut seusai penandatanganan, Kamis (10/8/2017) di Jakarta, seperti dikutip Kompas.com.
Baca: Bangun 2 Hotel, Lippo Gandeng Langham
Untuk menunjang gaya hidup sehat, akan tersedia pula Rumah Sakit Siloam dengan kapasitas besar. “Mungkin Siloam itu nantinya akan jadi yang terbesar di Jabodetabek. Yang sudah ada sekarang Siloam di Cikarang sekitar 120 tempat tidur, rencananya di Meikarta bisa 1.000 sampai 2.000 tempat tidur,” ujarnya.
Bagi anda yang suka berolahraga, nantinya di Meikarta akan dibangun stadion besar yang menurut rencana kapasitas kursinya akan melebihi Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta.
Begitu pula kalau bicara soal bisnis MICE, Lippo sudah merancang satu gedung besar yang bisa digunakan untuk pameran, pertunjukan, pertemuan, dan berbagai acara lain yang bisa memuat banyak orang.
Ditambah lagi, Meikarta terletak di jantung kota Cikarang yang di sekitarnya terdapat enam infrastruktur penting dan dibangun oleh pemerintah untuk menunjang kegiatan perekonomian di kawasan industri Cikarang.
Keenam infrastruktur tersebut yaitu Patimban Deep Seaport, International Airport Kertajati, kereta cepat Jakarta-Bekasi-Cikarang-Bandung, Light Rail Transit (LRT) Cawang-Bekasi Timur-Cikarang, Automated People Mover (monorel), dan Jakarta-Cikampek Elevated Highway.
Keseluruhan infrastruktur tersebut direncanakan selesai dibuat dalam dua sampai tiga tahun mendatang. “Jadi Meikarta bisa menunjang proyek-proyek strategis itu, infrastruktur yang dikerjakan pemerintah,” tutur Ketut.