Pusat Bisnis Baru di Jawa Barat Bakal Dibangun di Meikarta

Kompas.com - 12/11/2017, 20:53 WIB
Foto udara proyek kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Foto udara proyek kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.


KompasProperti - Kabupaten Bekasi dinilai strategis untuk dikembangkan sebagai kawasan permukiman sekaligus pusat bisnis di Jawa Barat.

Terletak di antara poros Jakarta-Bandung, kawasan industri Cikarang merupakan kawasan industri yang potensial mengingat ada sekitar 3.000 pabrik yang berasal dari 30 negara berlokasi di situ.

Cikarang mampu menyumbang sebesar 34,46 persen penanaman modal asing (PMA) nasional, serta 22-45 persen volume ekspor nasional pada tahun 2008 dengan omzet mencapai 35 miliar dollar AS dan 70 persen di antaranya untuk pasar ekspor.

Namun, hingga saat ini kawasan industri Cikarang belum didukung dengan permukiman dan perkantoran yang memadai. Idealnya, perkantoran dilengkapi dengan showroom untuk memamerkan produk industri tersebut.

Ilustrasi apartemenShutterstock Ilustrasi apartemen

Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya mengatakan, Meikarta disiapkan dengan perencanaan yang matang dengan memperhatikan kawasan di sekitarnya.

“Zonasi untuk perkantoran sudah ada, tapi belum fix. Harapannya supaya kantor pusat perusahaan-perusahaan itu yang di Jakarta kecil saja, tapi kantor cabang atau supporting office-nya yang besar di Meikarta,” ujar Ketut Rabu (18/10/2017).

Chief Marketing Officer Lippo Homes Jopy Rusli mengatakan, Meikarta dirancang sebagai kawasan hunian dan area komersial yang ditunjang dengan beragam fasilitas sosial ekonomi. Pembangunan kota mandiri Meikarta membutuhkan investasi hingga Rp 278 triliun.

Guna mewujudkan kota baru di timur Jakarta itu sebagai kawasan permukiman sekaligus pusat ekonomi dan bisnis, Meikarta telah meminta pasokan listrik sebesar 500 Megawatt (MW) kepada PT PLN (Persero).

Unit Pembangkit Gresik dengan kapasitas terpasang 2.218 Mega Watt (MW) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap maupunPembangkit Listrik Tenaga Gas. Dari enam unit pembangkit yang dimiliki PT Pembangkit Jawa Bali total kapasitas terpasang mencapai 6511 MW ditingkatkan menjadi 6.977 MW.

KOMPAS/ADI SUCIPTO Unit Pembangkit Gresik dengan kapasitas terpasang 2.218 Mega Watt (MW) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap maupunPembangkit Listrik Tenaga Gas. Dari enam unit pembangkit yang dimiliki PT Pembangkit Jawa Bali total kapasitas terpasang mencapai 6511 MW ditingkatkan menjadi 6.977 MW.

"Meikarta akan membutuhkan listrik 500 MW, sudah ada kontraknya dengan kita kira-kira seminggu lalu," kata Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka, dilansir Kumparan, Jumat (13/10/2017).

Kebutuhan listrik kota baru itu diyakini dapat dipenuhi BUMN listrik tersebut. Pasalnya, total daya mampu di sistem Jawa-Bali mencapai 33.000 MW, sementara konsumsi listrik saat beban puncak 25.000 MW.

Dengan demikian, masih ada cadangan daya (reserve margin) sekitar 9.000 MW atau di atas 30 persen. "Total kapasitas pembangkit di sistem listrik Jawa-Bali sudah 33.000 MW. Jadi pasokan aman, apalagi sekarang banyak proyek yang sedang kami kerjakan," katanya.

 

Terkini Lainnya
Investasi Apartemen Masih Banyak Peminatnya
Investasi Apartemen Masih Banyak Peminatnya
Sorot Meikarta
Meikarta, Solusi Mengurangi Beban Jakarta dan Bandung
Meikarta, Solusi Mengurangi Beban Jakarta dan Bandung
Sorot Meikarta
Meikarta, Terobosan Lippo di Tengah Mahal dan Sulitnya Lahan Hunian
Meikarta, Terobosan Lippo di Tengah Mahal dan Sulitnya Lahan Hunian
Sorot Meikarta
Meikarta Buktikan Pilar “Innovative Infrastructure and Transportation”
Meikarta Buktikan Pilar “Innovative Infrastructure and Transportation”
Sorot Meikarta
Banyaknya Penjualan Meikarta Buktikan Tingginya Minat Masyarakat
Banyaknya Penjualan Meikarta Buktikan Tingginya Minat Masyarakat
Sorot Meikarta
Lippo Group Terapkan “Trickle Down Effect” dalam Pembangunan Meikarta
Lippo Group Terapkan “Trickle Down Effect” dalam Pembangunan Meikarta
Sorot Meikarta
Makin Mahal dan Sulitnya Lahan di Jakarta Jadi Daya Jual Meikarta
Makin Mahal dan Sulitnya Lahan di Jakarta Jadi Daya Jual Meikarta
Sorot Meikarta
Cari Hunian di Jakarta Semakin Sulit, Meikarta Jadi Alternatif
Cari Hunian di Jakarta Semakin Sulit, Meikarta Jadi Alternatif
Sorot Meikarta
Lewat Meikarta, Lippo Group Buktikan Bisnis Properti Masih Menggiurkan
Lewat Meikarta, Lippo Group Buktikan Bisnis Properti Masih Menggiurkan
Sorot Meikarta
Meikarta Dirancang sebagai Kota Mandiri Sejak Lama
Meikarta Dirancang sebagai Kota Mandiri Sejak Lama
Sorot Meikarta
Meikarta Berpotensi Jadi Pusat Bisnis Paling Strategis di Indonesia
Meikarta Berpotensi Jadi Pusat Bisnis Paling Strategis di Indonesia
Sorot Meikarta
Meikarta Hadir untuk Penuhi Kebutuhan Pekerja Asing di Cikarang
Meikarta Hadir untuk Penuhi Kebutuhan Pekerja Asing di Cikarang
Sorot Meikarta
Meikarta Dorong Pertumbuhan Ekonomi Koridor Timur Jakarta
Meikarta Dorong Pertumbuhan Ekonomi Koridor Timur Jakarta
Sorot Meikarta
Meikarta Sediakan Hunian Modern untuk Dukung Generasi Masa Depan
Meikarta Sediakan Hunian Modern untuk Dukung Generasi Masa Depan
Sorot Meikarta
Kota Baru untuk Masyarakat Modern yang Ingin Tinggal di Apartemen
Kota Baru untuk Masyarakat Modern yang Ingin Tinggal di Apartemen
Sorot Meikarta

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke