KompasProperti - Jakarta sebagai pusat bisnis dan pemerintahan menjadi target utama investasi properti. Akibatnya, harga properti di ibukota pun melambung tinggi.
Saat Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik, sejumlah daerah juga ikut berkembang. Misalnya, Bekasi yang berada di sekitar Jakarta.
Pertumbuhan ekonomi Bekasi cukup baik karena didukung sejumlah kawasan industri dengan pasar ekspor. Ribuan pekerja di kawasan industri juga membutuhkan hunian yang modern strategis agar bisa mendukung produktivitas kerja.
Kawasan penyangga ibukota itu pun menjadi wilayah yang menawarkan peluang menarik bagi para investor yang ingin melakukan diversifikasi terhadap investasinya.
Rencananya, 200 ribu unit apartemen akan dibangun pada tahap pertama. Pembangunan tahap pertama berfokus di lahan seluas 500 hektar.
Baca: Kota Mandiri Meikarta Dukung Perkembangan Industri di Cikarang
Apartemen yang ditawarkan beragam karena disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Harga apartemen termurah ditawarkan mulai dari Rp 127 juta per unit yang bisa dicicil selama 20 tahun.
Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya mengatakan, murahnya harga tak berarti fasilitas yang didapat terbatas. Apartemen bakal dilengkapi dengan pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, universitas, pusat bisnis dan finansial, pusat riset industri, bahkan ruang terbuka publik yang luas.
Meikarta memiliki taman kota yang dinamai Central Park seluas 100 hektar. Di taman itu terdapat danau yang mampu menampung 300 ribu meter kubik air yang berfungsi sebagai reservoir.
Sejumlah proyek infrastruktur pemerintah seperti jalan tol Jakarta-Cikampek II, Bandara Internasional Kertajati, Pelabuhan Patimban di Subang, kereta cepat Jakarta-Bandung, light rail transit (LRT) menjadikan apartemen Meikarta hunian yang strategis di koridor Jakarta-Bandung.